Rabu, 17 April 2013

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN



Kata pengantar

Assalamu alaikaum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya maka makalah ini dapat tersusun sedemikian rupa.

Penyusunan makalah ini merupakan langkah awal kami dengan beranjak pada pepatah “tak ada gading yang tak retak” sebab “ kalau tak retak bukanlah gading”. Apabila ada kesalahan maka kesalahan itulah yang dapat menjadi lilin penerang menuju perbaikan demi tercapainya kesempurnaan.

Apabila ada kritik dan saran yang ada relevansinya dengan kesempurnaan makalah ini maka akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalam









Makassar, 25 Desember 2010


        Penulis















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ……………………….……………………………………..  2

DAFTAR ISI …………………………………………….……………………….....  3

A.    STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT ……………………...……………….. 4

1.      STRUKTUR KULIT……………………………………………………. 4

2.      FUNGSI KULIT ………………………………………………………... 6

B.     STRUKTUR DAN FUNGSI RAMBUT …………………………………… 6

1.      STRUKTUR RAMBUT  ………………………………………………... 6

2.      FUNGSI RAMBUT  …………………………………………………..... 9

C.     STRUKTUR DAN FUNGSI KUKU ……………………………………… 10

1.      STRUKTUR KUKU…………………………………………………… 10

2.      FUNGSI KUKU  ……………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 12


ANATOMI SISTEM INTEGUMEN

A.STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT

1.      struktur kulit

 
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan melindungi tubuh dari bahaya yang datang dari luar. Kulit merupakan bagian tubuh yang perlu mendapat perhatian khusus untuk memperindah kecantikan, selain itu kulit dapat membantu menemukan penyakit yang diderita pasien.
            Kulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua macam jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan epidermis dan kelenjar pengikat(penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis(kulit dalam). Kulit mempunyai susunan serabut saraf yang teranyam secara halus berguna untuk merasakan sentuhan atau sebagai alat raba dan merupakan indikator untuk memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit.
Lapisan kulit terdiri atas:
1.      epidermis
2.      dermis
3.      hipodermis

1.epidermis(kulit ari)
           
            Lapisan paling luar terdiri atas lapisan epitel gepeng. Unsur utamanya adalah
sel-sel tanduk  (keratinosit) dan sel melanosit. Lapisan epidermis tumbuh terus karena lapisan sel induk yang berada di lapisan bawah bermitosis terus menerus, sedangkan lapisan paling luar epidermis akan terkelupas atau gugur. Epidermis dibina oleh sel-sel epidermis terutama serat-serat kolagen dan sedikit serat elastis.

            Kulit ari(epidermis) terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-sel ini berbeda dalam beberapa tingkat pembelahan sel secara mitosis. Lapisan permukaan dianggap sebagai akhir keaktifan sel, lapisan tersebut terdiri atas 5 lapis.

1.      stratum korneum (stratum corneum) : lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel tenduk(keratinasi), gepeng, kering, dan tidak berinti. Sitoplasmanya diisi dengan serat keratin,  makin keluar letak sel makin gepeng seperti sisik lalu terkelupas dari tubuh. sel yang terkelupas akan digantikan oleh sel yang lain.
2.      stratum lusidum (stratum lucidum) : lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang sangat gepeng dan bening. Membran yang membatasi sel-sel tersebut sulit terlihat sehingga lapisannya secara keseluruhan seperti kesatuan yang bening.
3.      stratum granulosum (stratum granulosum) : lapisan ini terdiri atas 2-3 lapis sel poligonal  yang agak gepeng dengan inti di tengah dan sitoplasmanya berisi butiran (granula) keratohialin atau gabungan keratin dengan hialin. Lapisan ini menghalangi masuknya benda asing, kuman, dan bahan kimia masuk kedalam tubuh.
4.      stratum spinosum (strarum spinosum) : lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel berbentuk kubus dan poligonal, inti terdapat di tengah dan sitoplasmanya berisi berkas-berkas serat yang terpaut pada desmosom (jembatan sel). Seluruh sel terikat rapat lewat serat-serat tersebut sehingga secara keseluruhan lapisan sel-selnya berduri. Lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar, tebal dan terdapat di daerah tubuh yang banyak bersentuhan atau menahan beban dan tekanan seperti tumit dan pangkal telapak kaki.
5.      stratum malpigi (stratum malpighi) : unsur-unsur lapis taju yang mempunyai susunan kimia yang khas. Inti bagian basal lapis taju mengandung kolestrol dan asam-asam amino. Stratum malpighi merupakan lapisan terdalam dari epdermis yang berbatasan dengan dermis di bawahnya dan terdiri atas selapis sel berbentuk kubus (batang).

2.kulit jangat (dermis)

Batas dermis yang sukar ditentukan karena menyatu dengan lapisan subkutis(hipodermis), ketebelannya antara 0,5-3 mm, beberapa kali lebih tebal dari epidermis, dan dibentuk dari komponen jaringan pengikat. Derivat dermis terdiri atas bulu, kelenjar minyak, kalenjar lendir, dan kelenjar keringat yang membenam jauh kedalam dermis. Kulit jangat bersifat ulet dan elastis yang berguna untuk melindungi bagian yang lebih dalam. Pada perbatasan antar kulit ari dan kulit jangat terdapat tonjolan-tonjolan kulit kedalam kulit ari (epidermis) yang disebut papil kulit  jangat. Kulit jangat terdiri  atas serat-serat kolagen, dan serabut-serabut elastis, dan serabut-serabut retikulin. Serat-serat ini bersama pembuluh darah dan pembuluh getah bening membentuk anyaman-anyaman yang memberikan perdarahan untuk kulit.

Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut.
1.      Lapisan papilla; mengandung lekuk-lekuk papilla sehingga stratum malpigi  juga ikut melekuk. Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang membentuk lapisan bunga karang disebut lapisan stratumspongeosum.
Lapisan papila terdiri atas serat kolagen halus, elastin dan retikulin yang tesusun membentuk jaringan halus yang terdapat di bawah epidermis. Lapisan ini memegang peranan penting dalam peremajaan dan penggandaan unsur-unsur kulit. Serat retulin dermis membentuk alas dari serbut yang menyisip ke dalam membran basal dibaawah epidermis.
Pada umumnya, papil-papil kulit jangat sangat rendah, tetapi pada telapak kaki dan telapak tangan papil tinggi, tebal, dan banyak sehingga tampak berhimpitan membentuk rigi-rigi yang menonjol di permukaan kulit ari, dan membentuk pola sidik jari tangan dan jari kaki. Setiap papil dibentuk oleh nyaman serabut halus yang mengandung serabut elastin. Pada bagian ini telihat lengkung-lengkung kapiler dan ujung-ujung saraf perasa.
2.      Lapisan retikulosa: lapisan retikulosa mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. Sebagian besar lapisan ini tersusun bergelombang,  mengandung sedikit serat retkulin, dan banyak serat elastin. Sesuai dengan arah jalan serat-serat tersebut terbentuklah garis ketegangan kulit.
Bahan dasardermis merupakan bahan matrik amorf yang memebenam pada serat kolagen dan elastin. Turunan kulit glikosaminoglikans utama kulit adalah asam hialuronat  dan dermatan sulfat dengan perbandingan yang beragam di berbagai tempat, bahan dasar ini bersifat sangat hidrofilik. Lapisan ini terdiri atas anyaman jaringan ikat yang lebih tebal dan di dalamnya ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit, pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf, kandung rambut kelenjar sebasea, kelenjar keringat, sel lemak, dan kelenjar otot penegak rambu.

3.hipodermis

Hipodermis adalah lapisan bawah kulit (fasia superfisialis) yang terdiri atas jaringan pengikat longgar, kompenennya serat longgar, elastis dan sel lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak pada lapisan adiposa yang terdapat susunan lapisan subkutan untuk menentukan mobilitas kulit diatasnya. Bila terdapat lobulus lemak yang merata, hipodermis membentuk bantal lemak disebut pannikulus adiposus. Padaa daerah perut, lapisan ini dapat mencapai ketebalan tiga cm, sedangkan pada kelopak mata, penis, dan skrotum, lapisan subkutan tidak mengandung lemak. Bagian superfisial hipodermis mengandung kelenjar keringat dan folikel rambut. Dalam lapisan hipodermis terdapat anyaman pembuluh arteri, pembuluh vena, dan anyaman saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit di bawah dermis. Lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi dan mengikat kulit secara longgar terhadap jaringan di bawahnya.
2.fungsi kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
B. STRUKTUR DAN FUNGSI RAMBUT

Berupa benang keratin elastis yang berkembang dari epidermis tersebar di seluruh tubuh kecuali telapak kaki dan telapak tangan, permukaan dorsal falang distal, sekitar lubang dubur, dan urogenital. Setiap rambut mempunyai batang yang bebas dan akar yang tertanam dalam kulit, akar rambut dibungkus oleh folikel rambut yang berbentuk tabung terdiri atas bagian yang berasal dari epidermis (epitel) dan bagian yang berasal dari dermis (jaringan ikat).

Pada ujung bawah folikel menggembung membentuk bulbus rambut, beberapa kelenjar sebasea, dan seberkas otot polos (erektor pili). Kontraksi otot ini menyebabkan tegaknya rambut sebab rambut terpancang miring berbentuk sudut tumpul.

1.struktur rambut
a.       medula: merupakan bagian tengah rambut yang longgar terdiri  atas 2-3 lapis sel kubis mengerut sama lain dipisahkan oleh ruang berisi udara dan bulu halus pendek jenis bulu roma. Sebagai rambut kepala dan rambut pirang tidak mempunyai medula, sel-selnya sering mengandung pigmen, keratin sel-sel medula termasuk keratin lunak.
b.      Korteks: merupakan bagian utama rambut yang terdiri atas beberapa lapis sel gepeng dan panjang berbentuk gelondong membentuk keratin keras. Fibril keratin tersusun sejajar, sedangkan granula pigmen terdapat di dalam dan diantara sel-selnya. Rambut hitam mengandung pigmen teroksidasi udara yang terkumpul di dalam ruang antara sel korteks dan mengubah warna rambut.
c.       Kutikula: terdapat pada permukaan selapis sel tipis dan jernih. Kutikula tidak berinti kecuali yang terdapat pada akar rambut, sel-selnya tersusun seperti genteng atap dengan ujung menghadap ke atas. Penampang melintang rambut beragam sesuai dengan ras, rambut lurus bangsa mongol, eskimo, dan indian amerika tampak bundar pada potongan melintang, rambut berombak pada beberapa bangsa kaukasia, afrika dan irian penampangnya lonjong.

Folikel rambut

Merupakan selubung yang terdiri  atas sarung jaringan ikat bagian luar (sarung akar dermis) yang berasal dari dermis dan sarung akar epitel bagian dalam berasal dari epidermis. Folikel yang mengembung membentuk bulbus rambut dan berhubungan dengan papilla tempat persatuan akar rambut dan selubungnya.

      Sarung akar asal dermis:
1.      lapisan paling luar:  berkas serat kolagen kasar yang memanjang sesuai  dengan lapisan retikulum dermis.
2.      lapisan tengah: lebih tebal sesuai dengan lapisan papila dermis. Lapisan ini padat sel dan mengandung serat jaringan ikat halus yang tersusun melingkar.
3.      lapisan dalam: berupa sabuk homogen sempit yang disebut glassy membran basal di bawah epidermis

Sarung akar asal epidermis (epitel) mempunyai lapisan luar yang menyambung dengan lapis-lapis dalam epidermis yang sesuai dengan lapis-lapis permukaan yang sudah berkembang. Sarung akar rambut luar mempunyai selapis sel poligonal yang menyerupai sel-sel stratum spinosum epidermis. Sarung akar rambut dalam, sarung berzat  tanduk membungkus
Akar rambut yang sedang tumbuh dan menghasilkan keratin lunak yang juga ditemukan pada epidermis. Sarung ini tidak tampak lagi diatas muara kelenjar sebasea dalam folikel.



Susunan rambut
1.      batang rambut: merupakan bagian rambut yang terdapat di luar kulit. Kalau dibuat potongan, sebuah rambut akan terlihat dari luar ke dalam.
a.selaput rambut (kutikula): merupakan lapisan yang paling luar, terdiri atas sel-sel tanduk yang tersusun seperti sisik ikan, dapat diketahui kalau rambut disasak dengan baik. Rambut yang sering disasak akan meregangkan hubungan sel-sel selaput rambut sehingga merusak selaput rambut dan cairan mudah masuk ke dalam rambut.
b.kulit rambut : korteks rambut merupakan lapisan kulit yang paling tebal terdiri atas lapisan tanduk berbentuk kumparan tersusun memanjang dan mengandung butir-butir mielin. Sel tanduk terdiri atas serabut keratin, masing-masing sel tanduk yang disebut fibril diuraikan menjadi satuan serat yang lebih halus disebut mikrofibril. Rambut mempunyai sifat daya elastisitas akan bertambah apabila dibasahkan dan dihangatkan.
c.sumsum rambut (medula): bagian yang paling dalam dibentuk oleh sel tanduk, bentuknya seperti anyaman dengan rongga berisi udara. Bagian ini sangat tipis mengandung medula dan sum-sum rambut ini hanya terdapat pada rambut yang tebal misalkan pada alis, kumis, dan sebagian rambut kepala.

2.      akar rambut: merupakan bagian rambut yang tertanam miring dalam kulit, terselubung oleh kandung rambut (folikel rambut). Akar ini tertanam sangat dalam hingga dapat mencapai lapisan hipodermis.
a.kandungan rambut:  tabung yang menyelubungi akar rambut mulai dari permukaan kulit sampai pada bagian bawah umbi rambut. Pada selubung ini terdapat unsur:
·         unsur dari lapisan dermis. Jaringan ikat yang berasal dari lapian dermis atau kulit jangat yang membentuk 3 lapisan: lapisan serabut kolagen, lapisan serabut elastis yang teratur mengandung pembuluh darah dan saraf, dan lapisan serabut sirkuler yang tersusun selang seling dengan sel yang berbentuk kumparan dan selaput bening(hialin) yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
·         Unsur lapisan epidermis. Terdapat pada umbi rambut yang terdiri atas lapisan-lapisan kandung akar luar dan kandung akar dalam. Kandungan akar dalam tersusun dari luar ke dalam (lapisan hanle) terdiri atas selapis sel kuboid dengan inti gepeng, terdiri atas 1-2 lapis sel tanduk gepeng yang mengandung inti dan selaput kutikula. Kandungan akar rambut bentuknya seperti sisik ikan dan berlapis seperti umbi makin ke atas makin tipis, pada ketinggian muara kelenjar lapisan ini tidak ada lagi.
b. papil rambut: bagian bawah folikel rambut berbentu lonjong serti telur yang ujung bawahnya terbuka berisi jaringan ikat tanpa serabut elastis, ke dalamnya masuk pembuluh kapiler untuk mensuplay nutrisi ke umbi rambut. Diantara sel-sel papil terdapat sel-sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang memberi warna pada kiulit yang disebarkan ke dalam korteks dan medula rambut.
c. umbi rambut (tunas rambut); adalah bagian akar rambut yang melebar dan merupakan sel bening yang terus-menerus bertanbah banyak dan berkembangbiak secara mitosis. Daerah ini subur, kedekatan dengan pembuluh-pembuluh papil rambut, dan menghasilkan sel-sel baru untuk korteks rambut mengganti sel-sel yang sudah tua.
Otot penegak rambut: muskulus erektor pili adalah otot penegak rambut yang terdiri atas otot polos yang terdapat pada kandung rambut dengan perantaraan serabut elastis. Bila otot ini berkontraksi, rambut akan tegak dan kelenjar akan mengalami kompresi sehingga isinya di dorong keluar untuk melumas rambut.
Pertumbuhan rambut: terjadi sebagai hasil mitosis sel-sel matriks yang berasal dari epidermis dan belum berdiferensiasi yang terletak di atas sekitar puncak papila rambut. Sel-sel pada dasar folikel akan menjadi sarung akar rambut luar.
            Sel-sel matriks rambut: merupakan stratum malpigi epidermis yang akhirnya menjadi sel-sel berzat tanduk. Pada epidermis bahan keratin lunak terjadi terus-menerus. Rambut mempunyai masa pertumbuhan tertentu, untuk rambut kepala 0-3 tahun, sedangkan bulu mata 3-4 bulan.
            Akar rambut lepas dari matriks dan rambut rontok tertarik keluar setelah istirahat folikel memasuki masa pertumbuhan dan berhubungan dengan papil baru selanjutnya rambut-rambut baru tumbuh dari folikel yang terbentuk tersebut.
2.fungsi rambut:
·         Sebagai pelindung, pada muara lubang telinga/hidung terhadap benda-benda yang masuk serta melindungi kulit terhadap sinar ultraviolet dan panas.
·         Mengatur suhu: pengaturan panas dengan cara bulu badan menyimpan panas.
·         Pembuangan keringat dan air: karena permukaan yang lebih luas, rambut akan membantu penguapan keringat.
·         Pengaturan emosi: apabila mengalami ketakutan bulu tengkuk berdiri.
·         Sebagai alat perasa: rambut membesar rangsangan sentuhan terhadap kulit.




C. STRUKTUR DAN FUNGSI KUKU

Merupakan lempeng yang membentuk pelindung pembungkus permukaan dorsal falang terakhir jaringan dan jari kaki. Berdasarkan struktur dan hubungan dengan dermis dan epidermis, pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar lengkung dan sedikit miring terhadap permukaan  pada bagian proksimalnya.

1.struktur kuku 


Alat kuku berproliferasi membentuk matriks kuku. Epidermis yang tepat di bawahya menjadi dasar kuku yang berbentuk U bila dilihat dari atas, diapit oleh lapisan kulit yang merupakan dinding kuku. Dasar kuku yang mengandung lapisan-lapisan  epidermis dan dermis, di bawahnya mempunyai rabung memanjang. Di sini terdapat kelenjar keringat dan folikel. Sel-selnya banyak mengandung fibril sitoplasma yang  hilang pada tahap akhir setelah menjadi homogen (berstruktur sama) lalu menjadi zat tanduk, dan menyatu dengan lempeng kuku. Tidak pernah dijumpai granula keratohialin di dalam sel matriks dan keratin kuku. Pada lapisan kuku mengandung melanosit sehingga lempeng kuku mungkin berpigmen pada ras hitam

Lempeng kuku terdiri atas sisik epidermis yang menyatu erat dan tidak mengelupas, badan kuku berwarna bening sehingga kelihatan kemerahan karena ada pembuluh kapiler darah di dalam dasar kuku. Sel-sel stratum korneum meluas dari dinding kuku ke permukaan lempeng kuku sebagai epikondrium atau kutikula.

Dengan bertambahnya sel-sel baru dalam akar kuku menghasilkan geseran lambat lempeng kuku di atas dasar  kuku. Laju pertumbuhan kuku rata-rata 0,5 mm per minggu. Pertumbuhan ini lebih pesat pada jari tangan daripada jari kaki dan bila lempeng kuku dicabut paksa asalkan matriksnya tidak rusak kuku akan tumbuh kembali.
2.fungsi kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari.Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratinprotein yang kaya akan sulfur.
Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku.Selain lewat kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, pemeriksaan darah, faeses dan air seni.Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak zaman Hippocrates.
Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu doktermendiagnosis suatu penyakit:
·         Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
·         Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
·         Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
·         Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi (hipertensi).
·         Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
·         Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
·         Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.

DAFTAR PUSTAKA
Syarifuddin.2009.anatomi tubuh manusia.jakarta:salemba medika












































Makalah

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN


OLEH:


KELOMPOK 13
                                                             
1.JANOLLAH RAYES(10026)
2.UMMUL KHAERIN(10057)
3.VENNY ALFIONITA(10058)
4.WALIWULUL HARMA(10059)







AKADEMI  KEPERAWATAN  MUHAMMADIYAH
MAKASSAR

2010/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar