Tugaskelompok
Dosen:
DRHasnahnatsir
Biokimia
ENZIM
DisusunOleh:
KELOMPOK
6
1.
ISMAIL : 11026
2.
ISMAWATI :11027
3.
ISRAWATI
YUSUF :11028
4.
JANNATAENI
HAJAR : 11029
5.
JULIATI : 11030
AKADEMI
KEPERARAWTAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Assslamu ‘alaikumWr.
Wb.
Pujisyukurkitapanjatkankehadirat Allah
SWT, karenadenganRidhadanRahmat-Nyasertanikmat yang begitubesar yang
diberiakankepadakitasemuaterutamanikmatkesehatan, sehinggaMakalah Kami
dapatterselesaikan.
Salam dansalawatkitacurahkankepadabagindaRasulullah
SAW, Nabi yang mengantarkankitadarizamankejahiliyaanmenujuzamanislamiyah.Nabi
yang dianggapsebagaiUswatunHasanahatausuritauladan yang baik.
DalamisimakalahinimembahastentangBiokimiamengenaiEnzimdanklasifikasienzim
.
Kami
menyadaribahwapenulisanmakalahinimasihjauhdarikesempurnaan yang kitainginkan.
Olehkarenaitu, kami masihmengharapkan saran dankritik yang
membangundariparapembacasekalian.
Kami
menngucapakanbanyakterimakasihkepadaDosen yang telahmembimbing kami.Brgitujugakepadasemuapihak
yang
membantusecaralangsungmaupuntidaklangsungterlibatdalampenyusunanmakalahinidapatterselesaikan.
Mudah-mudahanmakalahinidapatmemberikansumbanganpeningkatankemampuanterhadapperawatmenjadiperawat
yang professional masadepansesuaidenganperkembanganilmudanteknologikeperawatan.
Penulis,20
FEBRUARI 2012
Kelompok 6
PENDAHULUAN
A.latarbelakang
Sekarangkitasampaipada protein yang paling menonjoldanamatkhusus, yang memilikiaktivitaskatalitik.Enzimmemilikitenagakatalitik yang luarbiasa, yang biasanyajauhlebihbesardarikatalisatorsintetik.Spesifisitasenzimamattinggiterhadapsubstratnya, enzimmempercepatreaksikimiawispesifiktanpapembentukanproduksamping, danmolekuliniberfungsi di dalamlarutanencerpadakeadaansuhudan pH normal.Hanyasedikitkatalisator non-biologi yang dilengkapidengansifat-sifatini.
Enzimmerupakan unit fungsionaldarimetabolisme sel. Bekerjadenganurut-umtan yang teratur, enzimmengkatalisisratusanreaksibertahap yang menguraikanmolekulnutrien, reaksi yang menyimpandanmengubahenergikimiawi, dan yang membuatmakro-molekulseldariprekursorsederhana.Di antarasejumlahenzim yang berpartisipasi di dalammetabolisme, terdapat sekelompok khusus yang dikenal sebagai enzim pengatur, yang dapat mengenali berbagai isyarat metabolik dan mengubah kecepatan katalitiknya sesuai dengan isyarat yang diterima.Melalui aktivitasnya, sistem enzim terkoordinasi dengan baik, menghasilkan suatu hubungan yang harmonis di antara sejumlah aktivitas metabolik yang berbeda, yang diperlukanuntukmenunjangkehidupan.
B.Rumusanmasalah
1.apa yang dimaksud dengan enzim dan bagaimana klasifikasinya?
2.bagaimana cara kerja enzim dalam metabolisme dan peranan
enzim?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui apa yg dimaksud dengan enzim dan klasifikasi
enzim
2.Untuk mengetahui cara kerja enzim dan peranan enzim dalam
metabolisme
PEMBAHASAN
1. Pengertian Enzim
Enzimadalahbiokatalisatororganik yang
dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau
suatu senyawa yang berikatan dengan protein.
Enzimmempunyaiduafungsi
pokok sebagai berikut.
1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Enzimdisintesisdalambentuk
calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi
yang tepat.Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan
dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang
aktif.Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.
Enzimtersusunatasdua
bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak
aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut
holoenzim.Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.
1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yangsama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yangsama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
2. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.
Koenzim
dapat bertindak sebagai penerima/akseptor hidrogen, seperti NAD atau donor dari
gugus kimia, seperti AT P (Adenosin Tri Phosfat).
2.Sifat-sifat
Enzim
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanyameningkatkan laju suatu reaksi.
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanyameningkatkan laju suatu reaksi.
b. Enzim
bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu
saja.
c. Enzim
merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein.
Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan
kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut
organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi
sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
d. Enzim
diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator,
enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
e. Enzim
bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat
berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat
laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu
senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa
menjadi senyawa tertentu.Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
f. Enzim
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta
konsentrasi substrat.
3.Daya katalitik enzim
Dayakatalitikenzimsangat
besar, yaitu mampu mempercepat reaksi kimia minimal sejuta kali.Tanpa enzim,
kecepatan sebagian besar reaksi kimia di dalam sistem biologi sangatlah rendah
sehingga tak dapat diukur.Bahkan reaksi yang sederhana sekalipun seperti
hidrasi CO2 harus dikatalisis oleh enzim karbonat anhidrase.
Karbonatanhidrase
CO2 + H2O
―――――――――→ H2CO3
4.Spesifitas enzim
Enzim
sangat spesifik, baik terhadap terhadap jenis reaksi yang dikatalisisnya maupun
terhadap substrat atau reaktan yang diolahnya.Gambaran spesifitas enzim
tercantum pada Gambar 2.9.Satu enzim biasanya mengkatalisis satu jenis reaksi
kimia saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis.Dalam reaksi enzimatik sangat
jarang terjadi reaksi sampingan yang menyebabkan terbentuknya hasil sampingan
yang tak berguna.
Model spesifitasenzimterhadapsubstratdanreaksitertentu
5.Kompleksenzim-substrat
Sebagian
besar daya katalitik enzim berasal dari kemampuan enzim menempatkan substrat ke
dalam kedudukan yang menguntungkan pada kompleks enzim-substrat. Enzim memiliki
situs aktif, yaitu tempat tertentu pada molekul enzim untuk mengikat substrat.
Emil Fischer mengumpamakan substrat dan situs aktif sebagai anak kunci dan
kunci. Lihat Gambar 2.10 untuk ilustrasi lebih jelas.
6.Cara
Kerja Enzim
Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA2. (Lihat Gambar 2.4). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain.
Enzim
memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada
sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat
elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi
aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya
molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar
dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Enzim
memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada
sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat
elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi
aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya
molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar
dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan
dengan dua teori,
yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.
a. Teori gembok dan anak kunci (Lock
and key theory)
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.
b. Teori kecocokan yang terinduksi
(Induced fit theory)
Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut
7.PerananEnzimdalamMetabolisme
Metabolismemerupakansekumpulanreaksikimia
yang
terjadipadamakhlukhidupuntukmenjagakelangsunganhidup.Reaksi-reaksiinimeliputisintesismolekulbesarmenjadimolekul
yang lebihkecil (anabolisme) danpenyusunanmolekulbesardarimolekul yang
lebihkecil (katabolisme).Beberapareaksikimiatersebutantara lain respirasi,
glikolisis, fotosintesispadatumbuhan, dan protein sintesis.
Denganmengikutiketentuanbahwasuatureaksikimiaakanberjalanlebihcepatdenganadanyaasupanenergidariluar
(umumnyapemanasan), makaseyogyanyareaksikimia yang terjadipada di
dalamtubuhmanusiaharusdiikutidenganpemberianpanasdariluar.Adanyaenzim yang
merupakankatalisatorbiologismenyebabkanreaksi-reaksitersebutberjalandalamsuhufisiologistubuhmanusia.
Pemecahan
makanan utk memasok energi serta unsur-unsur kimia pembangunan tubuh (building blocks); perakitan building blocks tsb m’jadi protein,
membran sel, serta DNA yg m’kodekan informasi genetik; & akhirnya
penggunaan energi utk m’hasilkan gerakan sel, semua ini dimungkinkan dgn adanya
kerja enzim-enzim
yg t’koordinasi secara cermat. Proses
metabolisme
juga terjadi pd mikroorganisme.
8.Penggolongan Enzim menurut
Reaksinya
Enzim digolongkan menurut reaksi yg diikutinya/dikatalisisnya,
sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut nama substratnya. Dgn semakin
banyaknya enzim
yg ditemukan, ketidakjelasan juga semakin tak terelakkan, & kerap kali
tidak jelas enzim
mana yg tengah dibicarakan oleh seorang penyelidik. Untuk mengatasi
permasalahan ini, Committee of the
International Union of Biochemistry and Molecular Biology (NC-IUBMB)
telah mengadopsi sebuah sistem yg kompleks tapi tdk meragukan bagi peristilahan
enzim
yg didasarkan pada mekanisme reaksi.
1.
Reaksi
&enzimygmengatalisisreaksitsbm’bentukenamkelas,
masing-masingmempunyai 4-13 subkelas.
2.
Nama
enzim
terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan substrat. Nama kedua, yg
berakhir dgn akhiran –ase,
menyatakan tipe reaksi yg dikatalisis.
3.
Informasi
tambahan, bila diperlukan utk menjelaskan reaksi, dpt dituliskan dlm tanda
kurung pd bagian akhir; misal, enzim yg mengatalisis reaksi L-malat + NAD+ piruvat + CO®2 + NADH + H +diberinama
1.1.1.37 L-malat: NAD+oksidoreduktase(dekarboksilasi).
4.
Setiap
enzim
mempunyai nomor kode (EC) yg mencirikan tipe reaksi ke dlm kelas (digit
pertama), subkelas (digit kedua), & subsubkelas (digit ketiga). Digit
keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi, EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2
(transferase), subkelas 7 (transfer fosfat), subsubkelas 1 (alcohol merupakan
aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan heksokinase atau ATP: D-heksosa
6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang mengatalisis pemindahan fosfatdari ATP
kegugushidroksilpada atom karbonkeenammolekulglukosa.
9.Jenis-Jenis Enzim
Enam
golongan enzim
tsb di atas yakni :
1.
Oksidoreduktase yaitu golongan enzim yg m’katalisis pengambilan atom hidrogen dr suatu senyawa
baik dehidrogenase maupun oksidase.
2.
Transferase yaituenzim
yg mengkatalisis reaksi pemindahan suatu gugus dr suatu senyawa kpd senyawa
lain.
3.
Hidrolase yaituenzim
yg berperan sbg katalis pd reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida
& peptide.
4.
Liase yaituenzim yg m’katalisis dlm reaksi pemisahan
gugus dr suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya.
5.
Isomerase yaituenzim
yg bekerja pd reaksi perubahan intramolekuler.
6.
Ligase adalahenzimygm’katalisisreaksipenggabunganduamolekul.
Klasifikasienzimsecarasederhana didasarkan atas tipe reaksi
kimia yang dikatalisis. Klasifikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Enzim Hidrolisis
Enzimhidrolisismengkatalisispenambahan air ke ikatan spesifik dari
substrat. Karena sebagian besar reaksi hidrolisis dapat balik, maka enzim
hidrolisis juga dapat disebut enzim kondensasi atau sintesis. Contoh enzim ini
antara lain , esterase, karbohidrase, protease.
(2) Enzim Oksidasi -
Reduksi
Enziminimengkatalisispengambilan atau penambahan hidrogen, oksigen
atau elektron dari atau ke substrat, melalui proses oksidasi atau reduksi.
Enzim ini menepati posisi utama dalam metabolisme sel. Contoh, enzim
dihidrogenasi dan oksidase.
(3) Fosforilase
Enziminimengkatalisispemecahan secara fosforolisis suatu ikatan
spesifik pada suatu substrat. Reaksi ini dapat bolak - balik. Aktivitas enzim
ini analog dengan enzim hidrolisis, kecuali yang ditambahkan asam fosfat dan
bukan air. Contoh enzim Fosforilase.
(4) Transferrase
Enziminimengkatalisispemindahan satu gugus dari satu molekul donor
ke satu molekul akseptor. Kelompok enzim ini adalah transglikosidase,
transpeptidase, transaminase, transmetilase dan transasilase.
(5) Karboksilase
Enziminimengkatalisispengembalian atau penambahan karbondioksida.
Contoh glutamate dikarboksilase.
(6) Isomerase
Enziminimengkatalisisperubahan gula aldose menjadi gula ketose.
Contoh Isomerase.
(7) Epimerase
Enziminimengkatalisisperubahan satu gula atau satu derivat gula
menjadi epimernya. Contoh Epimerase.
11.Sistem penamaan enzim
menurut IUB dijelaskan sebagai
berikut:
1. Reaksi dan enzim yang
mengkatalisis membentuk 6 kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas
2. Nama enzim terdiri atas
2 bagian, pertama menunjukkan substrat dan kedua ditambah dengan –ase yang
menunjukkan tipe reaksi yang dikatalisis. Contoh: heksosa isomerase (subsrat:
heksosa dengan reaksi isomerase).
3. Jika diperlukan,
ditambah dengan informasi tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung di bagian
akhir nama. Contoh: 1.1.1.37 L-malat:NAD+ oksidoreduktase
(dekarboksilasi).
4. Setiap enzim mempunyai
nomor kode (EC) yang terdiri atas:
-
Digit pertama : kelas tipe
reaksi
-
Digit kedua : subkelas
tipe reaksi
-
Digit ketiga :
subsubkelas tipe reaksi
-
Digit keempat : untuk enzim
spesifik
Contoh: 2.7.1.1
diuraikan menjadi:
-
Kelas 2 :
transferase
-
Subkelas 7 : transfer
fosfat
-
Subsubkelas 1 : alkohol
merupakan akseptor fosfat
-
Enzim spesifik 1: heksokinase atau ATP:D-heksosa
6-fosfotransferase
Suatu enzim yang mengkatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus
hidroksil atom C ke enam molekul glukosa.
Dalam suatu reaksi kimia senyawa A menjadi B yang terjadi secara
spontan (tanpa enzim), maka disini terjadi hal-hal sebagai berikut. Pada
molekul A pada suhu tertentu terdapat energi kinetik rata-rata tertentu.
Meskipun sebgaian besar molekul mempunyai energi Idnetik rata-rata, beberapa
molekul ada yang mempunyai energi kinetik lebih tinggi dan atau lebih rendah
dari energi kinetik rata-rata tersebut akibat molekul–molekulnya saling
bertumbukan.
Karena reaksi
perubahan A menjadi B secara spontan, energi kinetik rata-rata molekul A lebih
tinggi dari energi kinetik rata-rata B. Karenanya molekul-molekul A yang kaya
energi mampu bereaksi dan diubah untuk menjadi molekul B. Energi di atas rata-rata yang
diperlukanuntukbereaksidandiubahmenjadi B disebutenergiaktivasi.
Enzim bekerja menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. Sehingga
bila perubahan molekul A ke B di sertai enzim, akan menyebabkan A lebih banyak
berubah menjadi B.
Enzimmeningkatkankecepatanreaksikeseluruhantanpamengubahsuhureaksi.
Dalam proses enzimasi, enzim dan substrat berkombinasi sementara membentuk kompleks enzim substrat.
Terbentuknya
kompleks enzim substrat
dihipotesakan oleh Fischer bahwa tempatnya enzim dan substrat terjadi persatuan yang kaku seperti
kunci dan anak kunci. Substrat adalah kunci yang bentuknya komplemen dan enzim
adalah anak kunci.
Bagian enzim tempat substrat berkombinasi disebut tempat aktif.
Setelah kompleks enzim - substrat terbentuk, kompleks diaktifkan membentuk hasil reaksi
yang berbeda dengan substrat asal. Hasil yang terbentuk tidak sesuai lagi
dengan tempat aktif enzim, merekalaludilepas,
dantempataktiftersebutsiapmenerimamolekulsubstrat yang baru.
Berbeda dengan susunan tempat aktif yang kaku, Koshland
menggambarkan bahwa enzim dan tempat aktifhya merupakan struktur yang secara
fisik lebih fleksibel. Antara enzim dan substrak terjadi interaksi dinamis.
Jika substrat substrat
berkombinasi dengan enzim, substrat menginduksi perubahan-perubahan dalam struktur (konfirmasi)
tempat aktif enzim, sehingga fungsi katalisis enzim berlangsung efektif. Teori
ini disebut hipotesis induced fit(hipotesissesuaiterinduksi).
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah sebagai berikut.
(1) Konsentrasi
Substrat
Makin tinggjkonsentrasisubstrat, aktivitas enzim berbanding
lurus dengan penambahan substrat sampai setengah kecepatan maksimal. Setelah
itu kecepatan mulai tidak banyak dipengaruhi lagi sesuai dengan tahapan
Michaelis-Menten. V
2) Konsentrasi
enzim
Selamasubstratcukup, penambahan konsentrasi enzim secara
teoritis akan mempercepat reaksi enzimasi.
(3) Temperatur
Karenaenzimtersusunatas protein, maka mereka sangat sensitif
terhadap perubahan temperatur. Keniakan temperatur mula - mula akan menaikan
kecepatan reaksi sesuai hukum Van Hoff. Tetapi apabila protein mengalami
denaturasi maka kerja enzim akan turun/terhenti. Idem pada suhu rendah. Enzim
aktifnya mempunyai batas suhu minimal dan maksimal.
(4) pH
Perubahan pH jugadapat menyebabkan terjadinya denaturasi sehingga
enzim kehilangan aktivitasnya. Perubahan pH lebih sensitif dari pada perubahan
temperatur terhadap kerja enzim, karena enzim tersusun dari protein yang
bersifat bipolar, mudah melepas atau menerima ion, sehingga aktivitasnya
menurun.
(5) Adanya inhibitor
yang bersifat kompetitif atau non-kompetitif.
14.
Penghambatanenzimkompetitif
Apa
yang dipersaingkan
Ruangdanwaktu
yang sama
Persamaandengankompetitor
lain
Pebedaandengankompetitor
lain
Kekerapan
yang dipersaingkan
PengaruhHambatan
Hambatanterbentuknyakomplekssubstratenzimmerupakanhasil
yang tidakdiinginkandalamreaksi yang dikatalisisolehenzim
Hambatantidakreversibel
Hambatanreversibel
Hambatanbersaing
Hambatantidakbersaing
Hambatantidakreversible
Inhibitor
tidakbereaksireversibeldenganbagiantertentudarienzimsehinggaenzimberubah
Substarttidakdapatmemasukibagianaktifdarienzim
Enzimtidakdapatberfungsisebagaikatalitik
Hambatanbersaing
Dikarenakanadanyamolekul
yang miripdengansubstratsehinggamembentukkompleksenzimsubstart yang inhibitor
Asammalonat,oksalat,
danoksaloasetat
Hambatantidakbersaing
Inhibitor
memenpatibagiandarienzimdiluardaribagianaktif
Inhibitor
membentukkompleksenzim inhibitor maupunkompeksenzimsubstart inhibitor
Cu,
Ag. Hg
15.
Enzimdanpengobatan
Padaawalnyadigunakanpadapenyakit-penyakitgangguanpencernaan,
sepertienzim, pepesin,tripsin, amilaseatau lipase
Pengobatanakibatkurangnyaenzimdisebabkanolehgannguanpada
gen, Hemofilia
Pemanfaatanenzim di bidangpengobatan
Pemanfaatanenzimdalampengobatanmeliputipenggunaanenzimsebagaiobat,
pemberiansenyawakimiauntukmemanipulasikinerjasuatuenzimdengandemikiansuatuefektertentudapatdicapai
(enzimsebagaisasaranpengobatan), sertamanipulasiterhadapikatan
protein-ligansebagaisasaranpengobatan.
Pemanfaatanenzimsebagaialat diagnosis
Pemanfaatanenzimuntukalat diagnosis
secaragarisbesardibagidalamtigakelompok:
1.
Enzimsebagaipetanda (marker)
darikerusakansuatujaringanatau organ akibatpenyakittertentu.
2.
Enzimsebagaisuatureagensia
diagnosis.
3.
Enzimsebagaipetandapembantudarireagensia.
PENUTUP
Kesimpulan
1) Enzimadalah protein yang
mengkatalisareaksikimiawispesffik.
EnzimmengikatmolekulsubstratmembentukkompLekenzim-substrat yang
bersifatsementara, yang teruraimembentukenzimbebasdanproduknya.
2) Bilamanakonsentrasisubstrat S meningkat,
aktivitaskatalitikkonsentrasienzim E
tertentuakanmeningkatmengikutipolahiperbolikmendekatikecepatanmaksimumVmaksnya
yang khas.
3) Konsentrasisubstrat yang mencapaisetengahVmaksadalahtetapanMichaelis-Menten
KM, yang bersifatkhasbagimasing-masingenzim yang bekerjapadasubstrattertentu.
4) Tiap-tiapenzimjugameniiliki pH optimum,
selainspesifisitas yang khasbagisubstratnya.
Enzimdapattelinaktifasiolehmodifikasitidakdapatbalikterhadapbeberapagugusfungsional
yang pentingbagiaktivitaskatalitiknya.
5) Enzimdapatjugadihambatsecaradapatbalik,
olehsenyawa yang bersifatkompetitifatau non-kompetitif. Penghambatkompetitif,
yang strukturnyabiasamenyerupaisubstrat, bersaingdengansubstratsecaradapatbalikuntukberikatandengansisiaktif,
tetapi, penghambatinitidakterubaholehenzim.
6) Penghambatnonkompetitifmengikatbeberapasisi
lain baikpadaenzimbebas, dankompleksenzim- substrat;
kerjapenghambatinitidakdapatdiatasiolehsubstrat
7) Enzimmenyebabkanberlangsungnyareaksikimiadenganmengarahkansubstratberdekatandengansisikatalitik,
denganmeinberikanguguspemberidanpenerinia proton yang bersifatkatalitik,
denganmembuatsenyawakovalentidakstabildengansubstrat,
ataudenganmenimbulkanteganganataulenturanpadasubstrat
8) Di sampingaktivitaskatalitiknya,
beberapaenzimmemilikiaktivjtaspengaturdanberperansebagaipemacuataupengaturkecepatanreaksimetabolisme.
Beberapaenzimpengatur, yang dinamakanenzimalosterik,
diaturkecepatannyaolehpengikatandapatbaliknonkovalenmolekul modulator
ataupengaturspesifikpadasisialosterikatausisipengaturan.
9) Beberapaenzimterdapatdalambentukganda,
yaagdisebutisozim, yang niempunyaisifat-sifatkinetika yang berbeda
10) Padabanyakpenyakitgenetikmanusia,
satuataulebihenzimmengalamikerusakanfungsisebagaiakibatmutasi yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Enzim.[Online]. 2009 March 16 [cited 2009 March 23]; Available from: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Enzim
[3]Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Metabolism.[Online]. 2009 March 17 [cited 2009 March 25]; Available from: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Metabolism
[4] Campbell N, Reece J, Mitchell L.
Biologi. 5th ed. Jakarta: Erlangga; 2002. p. 98-9. (Biologi; vol 1).
Thank U.. :)
BalasHapus