Minggu, 07 April 2013

Makalah Enzim



Tugaskelompok
Dosen: DRHasnahnatsir
Biokimia
ENZIM
 

DisusunOleh:
KELOMPOK 6
1.      ISMAIL                                 : 11026
2.      ISMAWATI                          :11027
3.      ISRAWATI YUSUF                        :11028
4.      JANNATAENI HAJAR      : 11029
5.      JULIATI                                : 11030



AKADEMI KEPERARAWTAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR


KATA PENGANTAR
Assslamu ‘alaikumWr. Wb.
          Pujisyukurkitapanjatkankehadirat Allah SWT, karenadenganRidhadanRahmat-Nyasertanikmat yang begitubesar yang diberiakankepadakitasemuaterutamanikmatkesehatan, sehinggaMakalah Kami dapatterselesaikan.
          Salam dansalawatkitacurahkankepadabagindaRasulullah SAW, Nabi yang mengantarkankitadarizamankejahiliyaanmenujuzamanislamiyah.Nabi yang dianggapsebagaiUswatunHasanahatausuritauladan yang baik.
        DalamisimakalahinimembahastentangBiokimiamengenaiEnzimdanklasifikasienzim .
Kami menyadaribahwapenulisanmakalahinimasihjauhdarikesempurnaan yang kitainginkan. Olehkarenaitu, kami masihmengharapkan saran dankritik yang membangundariparapembacasekalian.
          Kami menngucapakanbanyakterimakasihkepadaDosen yang telahmembimbing kami.Brgitujugakepadasemuapihak yang membantusecaralangsungmaupuntidaklangsungterlibatdalampenyusunanmakalahinidapatterselesaikan.
Mudah-mudahanmakalahinidapatmemberikansumbanganpeningkatankemampuanterhadapperawatmenjadiperawat yang professional masadepansesuaidenganperkembanganilmudanteknologikeperawatan.
         

Penulis,20 FEBRUARI 2012



Kelompok 6
PENDAHULUAN
A.latarbelakang

Sekarangkitasampaipada protein yang paling menonjoldanamatkhusus, yang memilikiaktivitaskatalitik.Enzimmemilikitenagakatalitik yang luarbiasa, yang biasanyajauhlebihbesardarikatalisatorsintetik.Spesifisitasenzimamattinggiterhadapsubstratnya, enzimmempercepatreaksikimiawispesifiktanpapembentukanproduksamping, danmolekuliniberfungsi di dalamlarutanencerpadakeadaansuhudan pH normal.Hanyasedikitkatalisator non-biologi yang dilengkapidengansifat-sifatini.

Enzimmerupakan unit fungsionaldarimetabolisme sel. Bekerjadenganurut-umtan yang teratur, enzimmengkatalisisratusanreaksibertahap yang menguraikanmolekulnutrien, reaksi yang menyimpandanmengubahenergikimiawi, dan yang membuatmakro-molekulseldariprekursorsederhana.Di antarasejumlahenzim yang berpartisipasi di dalammetabolisme, terdapat sekelompok khusus yang dikenal sebagai enzim pengatur, yang dapat mengenali berbagai isyarat metabolik dan mengubah kecepatan katalitiknya sesuai dengan isyarat yang diterima.Melalui aktivitasnya, sistem enzim terkoordinasi dengan baik, menghasilkan suatu hubungan yang harmonis di antara sejumlah aktivitas metabolik yang berbeda, yang diperlukanuntukmenunjangkehidupan.

B.Rumusanmasalah
1.apa yang dimaksud dengan enzim dan bagaimana klasifikasinya?
2.bagaimana cara kerja enzim dalam metabolisme dan peranan enzim?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui apa yg dimaksud dengan enzim dan klasifikasi enzim
2.Untuk mengetahui cara kerja enzim dan peranan enzim dalam metabolisme

PEMBAHASAN
1.     Pengertian Enzim
Enzimadalahbiokatalisatororganik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.
Enzimmempunyaiduafungsi pokok sebagai berikut.
1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Enzimdisintesisdalambentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat.Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif.Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.
Enzimtersusunatasdua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim.Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.
1.     Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yangsama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
2.     Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.
Koenzim dapat bertindak sebagai penerima/akseptor hidrogen, seperti NAD atau donor dari gugus kimia, seperti AT P (Adenosin Tri Phosfat).
2.Sifat-sifat Enzim
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanyameningkatkan laju suatu reaksi.
b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja.
c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
f. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.
3.Daya katalitik enzim
Dayakatalitikenzimsangat besar, yaitu mampu mempercepat reaksi kimia minimal sejuta kali.Tanpa enzim, kecepatan sebagian besar reaksi kimia di dalam sistem biologi sangatlah rendah sehingga tak dapat diukur.Bahkan reaksi yang sederhana sekalipun seperti hidrasi CO2 harus dikatalisis oleh enzim karbonat anhidrase.
Karbonatanhidrase
CO2  +  H2O ―――――――――→ H2CO3
4.Spesifitas enzim
Enzim sangat spesifik, baik terhadap terhadap jenis reaksi yang dikatalisisnya maupun terhadap substrat atau reaktan yang diolahnya.Gambaran spesifitas enzim tercantum pada Gambar 2.9.Satu enzim biasanya mengkatalisis satu jenis reaksi kimia saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis.Dalam reaksi enzimatik sangat jarang terjadi reaksi sampingan yang menyebabkan terbentuknya hasil sampingan yang tak berguna.
Model spesifitasenzimterhadapsubstratdanreaksitertentu
5.Kompleksenzim-substrat

Sebagian besar daya katalitik enzim berasal dari kemampuan enzim menempatkan substrat ke dalam kedudukan yang menguntungkan pada kompleks enzim-substrat. Enzim memiliki situs aktif, yaitu tempat tertentu pada molekul enzim untuk mengikat substrat. Emil Fischer mengumpamakan substrat dan situs aktif sebagai anak kunci dan kunci. Lihat Gambar 2.10 untuk ilustrasi lebih jelas.
6.Cara Kerja Enzim

Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA2. (Lihat Gambar 2.4). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain.
Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.
a.     Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)

Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.
b.    Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)

Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut
7.PerananEnzimdalamMetabolisme
Metabolismemerupakansekumpulanreaksikimia yang terjadipadamakhlukhidupuntukmenjagakelangsunganhidup.Reaksi-reaksiinimeliputisintesismolekulbesarmenjadimolekul yang lebihkecil (anabolisme) danpenyusunanmolekulbesardarimolekul yang lebihkecil (katabolisme).Beberapareaksikimiatersebutantara lain respirasi, glikolisis, fotosintesispadatumbuhan, dan protein sintesis. Denganmengikutiketentuanbahwasuatureaksikimiaakanberjalanlebihcepatdenganadanyaasupanenergidariluar (umumnyapemanasan), makaseyogyanyareaksikimia yang terjadipada di dalamtubuhmanusiaharusdiikutidenganpemberianpanasdariluar.Adanyaenzim yang merupakankatalisatorbiologismenyebabkanreaksi-reaksitersebutberjalandalamsuhufisiologistubuhmanusia.
Pemecahan makanan utk memasok energi serta unsur-unsur kimia pembangunan tubuh (building blocks); perakitan building blocks tsb m’jadi protein, membran sel, serta DNA yg m’kodekan informasi genetik; & akhirnya penggunaan energi utk m’hasilkan gerakan sel, semua ini dimungkinkan dgn adanya kerja enzim-enzim yg t’koordinasi secara cermat. Proses metabolisme juga terjadi pd mikroorganisme.
8.Penggolongan Enzim menurut Reaksinya
Enzim digolongkan menurut reaksi yg diikutinya/dikatalisisnya, sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut nama substratnya. Dgn semakin banyaknya enzim yg ditemukan, ketidakjelasan juga semakin tak terelakkan, & kerap kali tidak jelas enzim mana yg tengah dibicarakan oleh seorang penyelidik. Untuk mengatasi permasalahan ini, Committee of the International Union of Biochemistry and Molecular Biology (NC-IUBMB) telah mengadopsi sebuah sistem yg kompleks tapi tdk meragukan bagi peristilahan enzim yg didasarkan pada mekanisme reaksi.
1.     Reaksi &enzimygmengatalisisreaksitsbm’bentukenamkelas, masing-masingmempunyai 4-13 subkelas.
2.     Nama enzim terdiri atas 2 bagian. Nama pertama menunjukkan substrat. Nama kedua, yg berakhir dgn akhiran –ase, menyatakan tipe reaksi yg dikatalisis.
3.     Informasi tambahan, bila diperlukan utk menjelaskan reaksi, dpt dituliskan dlm tanda kurung pd bagian akhir; misal, enzim yg mengatalisis reaksi L-malat + NAD+  piruvat + CO®2 + NADH + H +diberinama 1.1.1.37 L-malat: NAD+oksidoreduktase(dekarboksilasi).
4.     Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yg mencirikan tipe reaksi ke dlm kelas (digit pertama), subkelas (digit kedua), & subsubkelas (digit ketiga). Digit keempat adalah untuk enzim spesifik. Jadi, EC 2.7.1.1 menyatakan kelas 2 (transferase), subkelas 7 (transfer fosfat), subsubkelas 1 (alcohol merupakan aseptor fosfat). Digit terakhir menyatakan heksokinase atau ATP: D-heksosa 6-fosfotrasferase, sebuah enzim yang mengatalisis pemindahan fosfatdari ATP kegugushidroksilpada atom karbonkeenammolekulglukosa.
9.Jenis-Jenis Enzim
Enam golongan enzim tsb di atas yakni :
1.     Oksidoreduktase yaitu golongan enzim yg m’katalisis pengambilan atom hidrogen dr suatu senyawa baik dehidrogenase maupun oksidase.
2.     Transferase yaituenzim yg mengkatalisis reaksi pemindahan suatu gugus dr suatu senyawa kpd senyawa lain.
3.     Hidrolase yaituenzim yg berperan sbg katalis pd reaksi hidrolisis; baik pemecahan ester, glikosida & peptide.
4.     Liase yaituenzim yg m’katalisis dlm reaksi pemisahan gugus dr suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya.
5.     Isomerase yaituenzim yg bekerja pd reaksi perubahan intramolekuler.
6.     Ligase adalahenzimygm’katalisisreaksipenggabunganduamolekul.
Klasifikasienzimsecarasederhana didasarkan atas tipe reaksi kimia yang dikatalisis. Klasifikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Enzim Hidrolisis
Enzimhidrolisismengkatalisispenambahan air ke ikatan spesifik dari substrat. Karena sebagian besar reaksi hidrolisis dapat balik, maka enzim hidrolisis juga dapat disebut enzim kondensasi atau sintesis. Contoh enzim ini antara lain , esterase, karbohidrase, protease.
(2) Enzim Oksidasi - Reduksi
Enziminimengkatalisispengambilan atau penambahan hidrogen, oksigen atau elektron dari atau ke substrat, melalui proses oksidasi atau reduksi. Enzim ini menepati posisi utama dalam metabolisme sel. Contoh, enzim dihidrogenasi dan oksidase.
(3) Fosforilase
Enziminimengkatalisispemecahan secara fosforolisis suatu ikatan spesifik pada suatu substrat. Reaksi ini dapat bolak - balik. Aktivitas enzim ini analog dengan enzim hidrolisis, kecuali yang ditambahkan asam fosfat dan bukan air. Contoh enzim Fosforilase.
(4) Transferrase
Enziminimengkatalisispemindahan satu gugus dari satu molekul donor ke satu molekul akseptor. Kelompok enzim ini adalah transglikosidase, transpeptidase, transaminase, transmetilase dan transasilase.
(5) Karboksilase
Enziminimengkatalisispengembalian atau penambahan karbondioksida. Contoh glutamate dikarboksilase.
(6) Isomerase
Enziminimengkatalisisperubahan gula aldose menjadi gula ketose. Contoh Isomerase.
(7) Epimerase
Enziminimengkatalisisperubahan satu gula atau satu derivat gula menjadi epimernya. Contoh Epimerase.

11.Sistem penamaan enzim menurut IUB dijelaskan sebagai berikut:
1.     Reaksi dan enzim yang mengkatalisis membentuk 6 kelas, masing-masing mempunyai 4-13 subkelas
2.     Nama enzim terdiri atas 2 bagian, pertama menunjukkan substrat dan kedua ditambah dengan –ase yang menunjukkan tipe reaksi yang dikatalisis. Contoh: heksosa isomerase (subsrat: heksosa dengan reaksi isomerase).
3.     Jika diperlukan, ditambah dengan informasi tambahan tentang reaksi dalam tanda kurung di bagian akhir nama. Contoh: 1.1.1.37 L-malat:NAD+ oksidoreduktase (dekarboksilasi).
4.     Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang terdiri atas:
-         Digit pertama  : kelas tipe reaksi
-         Digit kedua      : subkelas tipe reaksi
-         Digit ketiga      : subsubkelas tipe reaksi
-         Digit keempat  : untuk enzim spesifik
Contoh: 2.7.1.1 diuraikan menjadi:
-         Kelas 2            : transferase
-         Subkelas 7       : transfer fosfat
-         Subsubkelas 1 : alkohol merupakan akseptor fosfat
-         Enzim spesifik 1: heksokinase atau ATP:D-heksosa 6-fosfotransferase
Suatu enzim yang mengkatalisis pemindahan fosfat dari ATP ke gugus hidroksil atom C ke enam molekul glukosa.

Dalam suatu reaksi kimia senyawa A menjadi B yang terjadi secara spontan (tanpa enzim), maka disini terjadi hal-hal sebagai berikut. Pada molekul A pada suhu tertentu terdapat energi kinetik rata-rata tertentu. Meskipun sebgaian besar molekul mempunyai energi Idnetik rata-rata, beberapa molekul ada yang mempunyai energi kinetik lebih tinggi dan atau lebih rendah dari energi kinetik rata-rata tersebut akibat molekul–molekulnya saling bertumbukan.
Karena reaksi perubahan A menjadi B secara spontan, energi kinetik rata-rata molekul A lebih tinggi dari energi kinetik rata-rata B. Karenanya molekul-molekul A yang kaya energi mampu bereaksi dan diubah untuk menjadi molekul B. Energi di atas rata-rata yang diperlukanuntukbereaksidandiubahmenjadi B disebutenergiaktivasi.

Enzim bekerja menurunkan energi aktivasi suatu reaksi. Sehingga bila perubahan molekul A ke B di sertai enzim, akan menyebabkan A lebih banyak berubah menjadi B. Enzimmeningkatkankecepatanreaksikeseluruhantanpamengubahsuhureaksi.

Dalam proses enzimasi, enzim dan substrat berkombinasi sementara membentuk kompleks enzim substrat. Terbentuknya kompleks enzim substrat dihipotesakan oleh Fischer bahwa tempatnya enzim dan substrat terjadi persatuan yang kaku seperti kunci dan anak kunci. Substrat adalah kunci yang bentuknya komplemen dan enzim adalah anak kunci.

Bagian enzim tempat substrat berkombinasi disebut tempat aktif. Setelah kompleks enzim - substrat terbentuk, kompleks diaktifkan membentuk hasil reaksi yang berbeda dengan substrat asal. Hasil yang terbentuk tidak sesuai lagi dengan tempat aktif enzim, merekalaludilepas, dantempataktiftersebutsiapmenerimamolekulsubstrat yang baru.

Berbeda dengan susunan tempat aktif yang kaku, Koshland menggambarkan bahwa enzim dan tempat aktifhya merupakan struktur yang secara fisik lebih fleksibel. Antara enzim dan substrak terjadi interaksi dinamis.
Jika substrat substrat berkombinasi dengan enzim, substrat menginduksi perubahan-perubahan dalam struktur (konfirmasi) tempat aktif enzim, sehingga fungsi katalisis enzim berlangsung efektif. Teori ini disebut hipotesis induced fit(hipotesissesuaiterinduksi).
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah sebagai berikut.
(1) Konsentrasi Substrat
Makin tinggjkonsentrasisubstrat, aktivitas enzim berbanding lurus dengan penambahan substrat sampai setengah kecepatan maksimal. Setelah itu kecepatan mulai tidak banyak dipengaruhi lagi sesuai dengan tahapan Michaelis-Menten. V

2) Konsentrasi enzim
Selamasubstratcukup, penambahan konsentrasi enzim secara teoritis akan mempercepat reaksi enzimasi.

(3) Temperatur
Karenaenzimtersusunatas protein, maka mereka sangat sensitif terhadap perubahan temperatur. Keniakan temperatur mula - mula akan menaikan kecepatan reaksi sesuai hukum Van Hoff. Tetapi apabila protein mengalami denaturasi maka kerja enzim akan turun/terhenti. Idem pada suhu rendah. Enzim aktifnya mempunyai batas suhu minimal dan maksimal.

(4) pH
Perubahan pH jugadapat menyebabkan terjadinya denaturasi sehingga enzim kehilangan aktivitasnya. Perubahan pH lebih sensitif dari pada perubahan temperatur terhadap kerja enzim, karena enzim tersusun dari protein yang bersifat bipolar, mudah melepas atau menerima ion, sehingga aktivitasnya menurun.

(5) Adanya inhibitor yang bersifat kompetitif atau non-kompetitif.

14. Penghambatanenzimkompetitif
  Apa yang dipersaingkan
  Ruangdanwaktu yang sama
  Persamaandengankompetitor lain
  Pebedaandengankompetitor lain
  Kekerapan yang dipersaingkan
PengaruhHambatan
  Hambatanterbentuknyakomplekssubstratenzimmerupakanhasil yang tidakdiinginkandalamreaksi yang dikatalisisolehenzim
  Hambatantidakreversibel
  Hambatanreversibel
  Hambatanbersaing
  Hambatantidakbersaing
Hambatantidakreversible
  Inhibitor tidakbereaksireversibeldenganbagiantertentudarienzimsehinggaenzimberubah
  Substarttidakdapatmemasukibagianaktifdarienzim
  Enzimtidakdapatberfungsisebagaikatalitik
Hambatanbersaing
  Dikarenakanadanyamolekul yang miripdengansubstratsehinggamembentukkompleksenzimsubstart yang inhibitor
  Asammalonat,oksalat, danoksaloasetat
Hambatantidakbersaing
  Inhibitor memenpatibagiandarienzimdiluardaribagianaktif
  Inhibitor membentukkompleksenzim inhibitor maupunkompeksenzimsubstart inhibitor
  Cu, Ag. Hg
15. Enzimdanpengobatan
  Padaawalnyadigunakanpadapenyakit-penyakitgangguanpencernaan, sepertienzim, pepesin,tripsin, amilaseatau lipase
  Pengobatanakibatkurangnyaenzimdisebabkanolehgannguanpada gen, Hemofilia
Pemanfaatanenzim di bidangpengobatan
  Pemanfaatanenzimdalampengobatanmeliputipenggunaanenzimsebagaiobat, pemberiansenyawakimiauntukmemanipulasikinerjasuatuenzimdengandemikiansuatuefektertentudapatdicapai (enzimsebagaisasaranpengobatan), sertamanipulasiterhadapikatan protein-ligansebagaisasaranpengobatan.
Pemanfaatanenzimsebagaialat diagnosis
  Pemanfaatanenzimuntukalat diagnosis secaragarisbesardibagidalamtigakelompok:
1.     Enzimsebagaipetanda (marker) darikerusakansuatujaringanatau organ akibatpenyakittertentu.
2.     Enzimsebagaisuatureagensia diagnosis.
3.     Enzimsebagaipetandapembantudarireagensia.








PENUTUP
Kesimpulan
1) Enzimadalah protein yang mengkatalisareaksikimiawispesffik. EnzimmengikatmolekulsubstratmembentukkompLekenzim-substrat yang bersifatsementara, yang teruraimembentukenzimbebasdanproduknya.
2) Bilamanakonsentrasisubstrat S meningkat, aktivitaskatalitikkonsentrasienzim E tertentuakanmeningkatmengikutipolahiperbolikmendekatikecepatanmaksimumVmaksnya yang khas.
3) Konsentrasisubstrat yang mencapaisetengahVmaksadalahtetapanMichaelis-Menten KM, yang bersifatkhasbagimasing-masingenzim yang bekerjapadasubstrattertentu.
4) Tiap-tiapenzimjugameniiliki pH optimum, selainspesifisitas yang khasbagisubstratnya. Enzimdapattelinaktifasiolehmodifikasitidakdapatbalikterhadapbeberapagugusfungsional yang pentingbagiaktivitaskatalitiknya.
5) Enzimdapatjugadihambatsecaradapatbalik, olehsenyawa yang bersifatkompetitifatau non-kompetitif. Penghambatkompetitif, yang strukturnyabiasamenyerupaisubstrat, bersaingdengansubstratsecaradapatbalikuntukberikatandengansisiaktif, tetapi, penghambatinitidakterubaholehenzim.
6) Penghambatnonkompetitifmengikatbeberapasisi lain baikpadaenzimbebas, dankompleksenzim- substrat; kerjapenghambatinitidakdapatdiatasiolehsubstrat
7) Enzimmenyebabkanberlangsungnyareaksikimiadenganmengarahkansubstratberdekatandengansisikatalitik, denganmeinberikanguguspemberidanpenerinia proton yang bersifatkatalitik, denganmembuatsenyawakovalentidakstabildengansubstrat, ataudenganmenimbulkanteganganataulenturanpadasubstrat
8) Di sampingaktivitaskatalitiknya, beberapaenzimmemilikiaktivjtaspengaturdanberperansebagaipemacuataupengaturkecepatanreaksimetabolisme. Beberapaenzimpengatur, yang dinamakanenzimalosterik, diaturkecepatannyaolehpengikatandapatbaliknonkovalenmolekul modulator ataupengaturspesifikpadasisialosterikatausisipengaturan.
9) Beberapaenzimterdapatdalambentukganda, yaagdisebutisozim, yang niempunyaisifat-sifatkinetika yang berbeda
10) Padabanyakpenyakitgenetikmanusia, satuataulebihenzimmengalamikerusakanfungsisebagaiakibatmutasi yang menurun.










DAFTAR PUSTAKA
[1] Wikipedia The Free Encyclopaedia. Enzim.[Online]. 2009 March 16 [cited 2009 March 23]; Available from: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Enzim
[2] Saunders. amussakukedokteran Dorland. 25th ed. Jakarta: EGC; 1998. p. 388.
[3]Wikipedia The Free Encyclopaedia. Metabolism.[Online]. 2009 March 17 [cited 2009 March 25]; Available from: URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Metabolism
[4] Campbell N, Reece J, Mitchell L. Biologi. 5th ed. Jakarta: Erlangga; 2002. p. 98-9. (Biologi; vol 1).
[5] Sherwood L. Fisiologimanusiadariselkesistem. 2nd ed. Jakarta: EGC;2001. p. A4-5.
[6] Sadikin M. Seri biokimia: biokimiaenzim. Jakarta: WidyaMedika; 2002.


1 komentar: